CONTOH RESENSI NOVEL - Kali ini admin postingkan contoh resensi novel di atas sajadah cinta silahkan simak di bawah ini. Identitas Buku Judul Buku Di atas sajadah cinta Pengarang Habiburrahman EL Shirazi Penerbit 1. Republik 2. Pesantren Basmallah Indonesia 3. MD entertainment Tahun terbit 2006 Jumlah halaman 265 halaman Panjang buku 20,5 x 13,5 cm Sinopsis Diceritakan oleh di sebuah kota Kufah seorang pemuda yang bernama “Zahid ” atau si ahli zahid, karena kezuhudannya meskipun ia masih muda dia di kenal masyarakat sebagai pemuda yang paling tampan dan paling mencintai masjid di kota besar waktunya ia habiskan di dalam mesjid untuk ibadah dan menuntut ilmu, Suatu hari jahid pergi ke pinggir kota ia hendak menjenguk saudaranya yang sakit. Di tengah perjalanannya ia mendengar orang yang minta tolong dan ia melihat seorang perempuan yang sedang menunggang kuda di kebun kopi yang sangat kencang. Melihat keadaan itu jahid bingung lalu ia mengangkat tangan kanannya lalu ia mengatakan “hai kuda mahkluk ALLOH,berhentilah dengan ijin ALLOH” lalu kuda itu meringkik dan berhenti’ wanita yang di punggung kuda itu terpelenting jatuh. Perempuan itu bernama Afirah tanpa disadari wanita itu telah membuka cadarnya Zahid pun melihat wajah perempuan yang cantik dan putih. Sebelum Zahid pergi Afirah member saputangan hijau pada saat malam tiba Afirah menangis dia merindui Zahid dan ia telah jatuh cinta pada nya begitupun dengan Zahid. Suatu hari jahid datang ke rumah Afirah bermaksud untuk melamar Afirah namun Abu Afirah menolaknya karena ia telah menerima lamaran abu hal itu Afirah jatuh pingsan sementara Zahid pun jatuh sakit. Kabar tentang derita Zahid tersebar ke pelosok kota Kufah dan sampai terdengar oleh Afirah lau Afirah mengirim surat dan mengungkapkan keinginananya dan Zahid pun membalasnya dan dia pun tidak bisa apa –apa dia hanya bisa berserah diri kepada ALLOH dan dia member sorban putih untuk Afirah. Membaca balasan dari Zahid ,Afirah menangis bukan karna dia kecewa tapi karna dia telah menemukan sesuatu yang dengan Zahid telah mengubah jalan hidupnya dan ia meninggalkan gaya hidupnya yang mewah. Sorban putih yany diberikan dari Zahid dijadikan sajadah tempat ia bersujud dan menangis di tengah malam dan memohon ampum dan rahmat. Di atas sajadah itulah ia menemu kan cinta yang lebih agung yaitu cinta kepada ALLOH swt. Lalu Zahid menerima surat dari Afirah bahwa abu Afirah telah memutuskan tali pertunangannya dengan Yasir dan abu Afirah menyuruh Zahid untuk melamar Afirah dan melaksanakan pernikahan. Seketika itu Zahid sujud syukur di masjid Kufah,tidak henti bibirnya mengucap kan hamdalah. Unsur Intrinsik Tema kesabaran seorang lelaki yang mencintai seorang perempuan. Penokohan - zahid baik, tampan, rajin beribadah -Afirah baik, mewah, santun -Abu Afirah bijaksana -Yasir tidak baik Alur atau jalan cerita maju Setting - tempat - mesjid - kebun kopi - rumah Afirah - waktu siang dan malam Sudut pandang Dalam novel ini penulis menceritakan orang ke 3 Gaya bahasa kebahasaan yang dipakai dalam novel ini cukup ringan dan tidak memiliki istilah-istilah asingsehingga mudah dipahami pembaca. Amanat segala masalah harus di hadapi dengan sabar dan harus berserah Diri padA ALLOH swt. Unsur Ekstrinsik Unsur psikologi yakin pada yang telah direncanakan ALLOH swt. Unsur agam kita harus rajin ibadah dan teguh pada pendirian atau prinsip sendiri Keunggulan dan kelemahan buku Keunggulan novel diatas sajadah cinta adalah novel pembangun spiritual yang banyak mengandung unsure religi dan sastra. Karena tema novel yang di angkat dalam novel ini tentang keagamaan. Kelemahan kelemahan novel ini terkadang membuat para pembaca bingung dengan alur ceritanya. 1..6 Kesimpulan novel ini sangat baik untuk and abaca, karena banyak mengandung nilai –nilai agama. dan novel ini juga dapat menambah pengetahuan ilmu. Demikianlah yang saya bagikan mengenai contoh resensi novel semoga bermanfaat.
7QLE.