KultumRamadhan 2022 tentang Iman yang Kokoh. April 6, Perasaan gembira dan niat untuk menjalankan puasa bulan Ramadhan dengan penuh ikhlas mencari ridho Allah, maka mudah-mudahan pelaksanaan ibadah nantinya terlaksana dengan maksimal. Ibadah puasa atau shaum diperintahkan oleh Allah untuk memperoleh gelar Taqwa.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt, yang telah memberi kita berbagai macam nikmat salah satunya adalah nikmat sehat walafiat sehingga kita bisa berkumpul pada hari ini. Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir para hadirin sekalian. Disini saya akan menjelaskan kultum singkat tentang keutamaan rasa ’iklas’’ dalam diri dan jiwa kita sebagai manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa ikhlas adalah membersihkan hati supaya menuju kepada Allah semata, dengan kata lain dalam beribadah, hati tidak boleh menuju kepada selain Allah Swt. Ikhlas merupakan suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin untuk beribadah kepada Allah, dari ikhlas juga kita dapat membersihkan hati dari kecenderungan untuk tidak melakukan perbuatan maksiat. Karena sikap ikhlas mempunyai kaitan erat dengan dengan niat. Adanya sifat ikhlas tergantung pada niatnya. Ketika dalam ibadah seseorang berniat hanya karena Allah SWT Lillahita’ala, maka akan muncul sifat ikhlas di dalam hatinya, sebaliknya ketika ada campuran di dalam niatnya seperti agar dipuji, mendapat imbalan, dan lain sebagainya maka tidak akan muncul sifat ikhlas di dalam hadirin sekalian, marilah kita tanamkan sikap Ikhlas dalam setiap ketentuan yang telah Allah berikan kepada kita baik itu ketentuan yang baik maupun yang buruk. Karena kita hanyalah manusia yang diri ini sendiri adalah milik Allah, kapanpun kita dan segala yang Allah berikan sebagai nikmat di dunia ini dapat diambil kapanpun dimanapun. Oleh karena itu, menjaga agar diri ini senantiasa ikhlas dalam setiap ketetapan itu amatlah manusia selalu mengharap diberkahi dengan kenikmatan hidup baik itu keluarga, harta, tahta semua adalah karunia yang diberikan Allah dalam wujud nyata dan terlihat. Selain itu masih banyak nikmat tak terlihat yang kadang kita tidak sadari seperti nikmat sehat, bernafas, bahkan ketika kita dapat merasa ikhlas itu juga adalah nikmat yang luar biasa. Ikhlas itu memang tidak mudah, tetapi ketika dalam jiwa ini selalu dipupuk untuk ikhlas karena Allah maka akan bersemayamlah iman yang tak ternilai hargannya. Bahkan keihlasan pada setiap takdir Allah itu tidak dapat dibeli walau serupiah pun harganya. Sebagaimana ketika kita memberikan sesuatu baik berwujud materi atau non materi kepada orang lain hendaklah kita bersikap ikhlas tulus hanya mengharap imbalan dari sang kuasa tanpa menyebut-sebut pemberian yang dapat menyakiti orang yang telah kita beri atau tolong. Sekian kultum singkat dari saya, semoga dapat memberikan manfaat bagi saudara sekalian. Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh.
PerintahMengucapkan Niat dalam Al Quran Dalam Alquran, banyak sekali ayat-ayat tentang ikhlas dan mukhlis yang berkaitan erat dengan pengertian niat. Dimana Allah SWT menekankan kepada hamba-Nya untuk beribadah dengan ikhlas, atau berniat semata-mata karena Allah SWT. Seperti dalam surah al-A'raf ayat 29, yang berarti:
Jakarta - Kultum di bulan Ramadan merupakan kegiatan penting bagi umat Muslim. Kultum Ramadhan memungkinkan para ustadz dan khatib untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan bulan Ramadan dan memotivasi umat Muslim untuk lebih mendalami agama Islam. Amalan Agar Timbangan Kebaikan Lebih Berat di Hari Kiamat 10 Kultum Singkat Tentang Sedekah Beserta Dalilnya, Penuh Hikmah Kultum Singkat Tentang Bersyukur Kepada Allah SWT, Pembelajaran bagi Umat Islam Pesan-pesan yang disampaikan melalui kultum dapat membantu umat Muslim memperkuat iman dan memahami nilai-nilai Islam yang sebenarnya. Contoh kultum Ramadan yang seringkali disampaikan adalah tentang pentingnya sabar dan syukur. Selain itu, dalam contoh kultum Ramadan juga seringkali dibahas tentang pentingnya puasa Ramadhan, Nuzulul Qur'an, Lailatul Qadr, dan amalan-amalan lain yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Di akhir bulan, kultum Ramadhan juga membahas tentang pentingnya menutup bulan Ramadan dengan amalan yang dianjurkan, seperti memberikan zakat fitrah, melakukan sholat tarawih dan witir, membaca Al-Qur'an, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya. Melalui kultum, umat Muslim dapat memperoleh motivasi untuk menutup bulan Ramadan dengan amalan yang baik dan berharap memperoleh pahala yang besar di sisi Allah. Simak penjelasan lengkapnya. Berikut ulas lebih mendalam tentang lima belas contoh kultum Ramadhan dan dalilnya, Senin 20/3/2023.Kejadian tidak mengenakkan dialami oleh Ustadz Zacky Mirza saat mengisi acara ceramah di Pontianak. Detik-detik robohnya panggung ceramah itu terekam kamera salah satu Kultum Ramadhan Tentang SabarUstaz Abdul Somad UAS mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu 1/10/2022. Foto warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita sudah memasuki bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang sabar. Sabar merupakan sifat yang sangat penting dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” QS. Ali Imran 200 Ayat ini mengajarkan kita bahwa sabar dan keteguhan hati adalah kunci untuk mendapatkan keberuntungan. Sabar juga merupakan salah satu dari empat sifat utama para nabi dan rasul yang harus kita contohi. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Beliau bersabda, yang artinya "Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu kesedihan, atau kesakitan, atau kesusahan, atau gangguan, atau kegelisahan, bahkan hanya disengat oleh duri, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengannya." HR. Bukhari Dari hadis ini, kita belajar bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami adalah kesempatan untuk menghapus dosa-dosa kita jika kita sabar dan bersabar. Oleh karena itu, mari kita coba untuk menjadi lebih sabar dalam menghadapi ujian-ujian kehidupan. Ingatlah bahwa setiap cobaan adalah sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghapus dosa-dosa kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 2. Kultum Ramadhan Tentang Puasa Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melakukannya. Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dan hikmah di balik ibadah puasa ini? Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." QS. Al-Baqarah 183 Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa puasa Ramadhan diwajibkan kepada kita sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita. Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk bersabar dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga kita bisa lebih memahami makna pengorbanan dan kasih sayang kepada sesama. Nabi Muhammad SAW juga bersabda, yang artinya "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR. Bukhari dan Muslim Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sebuah ibadah yang memiliki nilai pahala besar dan dapat menghapus dosa-dosa kita. Oleh karena itu, mari kita lakukan puasa Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, dengan harapan agar kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan serta kesabaran kita dalam menghadapi cobaan kehidupan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3. Kultum Ramadhan Tentang Istiqomah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa dalam kehidupan ini, tidak mudah untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya "Dan tetaplah istiqomah sebagaimana diperintahkan kepadamu, serta orang-orang yang kembali kepada Allah bersama denganmu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu kerjakan." QS. Hud 112 Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk tetap istiqomah dalam melaksanakan perintah-Nya, serta tidak melewati batas-batas yang ditetapkan. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Beliau bersabda, yang artinya "Sesungguhnya amal itu dinilai berdasarkan akhirnya. Barangsiapa yang akhirnya baik, maka seluruh amalannya baik. Dan barangsiapa yang akhirnya buruk, maka seluruh amalannya buruk." HR. Bukhari dan Muslim Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa untuk mendapatkan pahala yang baik dari Allah SWT, kita harus tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik sampai akhir hayat kita. Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Ingatlah bahwa setiap amal baik yang kita lakukan akan menjadi bekal untuk kebahagiaan di akhirat kelak. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 4. Kultum Ramadhan Tentang Zakat Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya zakat dalam Islam, terutama zakat fitrah sebagai salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadhan. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan kepada kita, sebagai bentuk solidaritas sosial antar sesama muslim, dan juga sebagai sarana membersihkan harta dari sifat-sifat yang tidak baik seperti keserakahan dan kecintaan terhadap dunia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 177, "Bukanlah termasuk taqwa itu, menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat. Akan tetapi termasuk taqwa itu benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan dan orang-orang yang meminta-minta. Dan termasuk pula orang yang memerdekakan hamba sahaya, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji. Dan orang-orang yang sabar dalam kesulitan dan penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar taqwa; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". Dalil tentang zakat fitrah dapat ditemukan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wajib atas setiap muslim untuk membayar zakat fitrah, yaitu satu sha' dari kurma atau satu sha' dari jelai, baik dia orang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, dari golongan Arab atau bukan, dan aku perintahkan agar zakat fitrah tersebut dibayarkan sebelum orang-orang keluar untuk menunaikan shalat Id". Dari hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim, baik yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, dari golongan Arab atau bukan. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan, dan besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' dari kurma atau satu sha' dari jelai. Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita dengan melaksanakan kewajiban zakat ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 5. Kultum Ramadhan Tentang Sedekah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada bulan Ramadhan ini, marilah kita meningkatkan amal ibadah kita, salah satunya dengan bersedekah. Bersedekah merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui". Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api", dan beliau juga bersabda, "Tangan yang memberi lebih baik dari tangan yang menerima". Sedekah juga dapat menjadi penyebab terhindarnya seseorang dari azab Allah SWT di akhirat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 277, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, menunaikan zakat dan mereka yang bersabar dalam kesulitan dan penderitaan, mereka itulah yang kebenarannya. Mereka itulah yang bertakwa". Dalam Islam, tidak ada batasan khusus mengenai siapa yang berhak menerima sedekah. Namun, ada beberapa kelompok yang dianjurkan untuk diberikan sedekah, di antaranya adalah fakir miskin, yatim piatu, janda, orang sakit, dan para pejuang di jalan Allah SWT. Dalam menjalankan amal sedekah, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah Sedekah harus diberikan dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Sedekah sebaiknya diberikan secara rutin dan teratur. Sedekah harus diberikan dengan penuh kasih sayang dan kebaikan hati. Sedekah sebaiknya diberikan tanpa menyakiti perasaan penerima sedekah. Marilah kita memperbanyak amal sedekah di bulan Ramadhan ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan yang terus dilakukan setiap harinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam melaksanakan amal kebaikan ini. Amin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi Kultum Ramadhan Tentang Syukur atau BersyukurKH Muhammad Cholil Nafis menyampaikan ceramah saat memimpin Pengurus Dewan Pers salat gaib untuk mendiang Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Hall Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Senin 19/9/2022. Ketua Dewan Pers 2022-2025 Azyumardi Azra wafat di Malaysia karena serangan jantung. BasukiAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bersyukur atau syukur merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Dalil lainnya yang menguatkan pentingnya bersyukur adalah dalam surat Al-Nahl ayat 18, "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." Dalam setiap kesempatan, kita harus selalu mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita. Kita juga harus berusaha untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik itu dalam keadaan susah maupun senang. Jika kita bersyukur kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Sebaliknya, jika kita mengingkari nikmat-Nya, maka kita akan diberikan azab yang sangat pedih. Oleh karena itu, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT dan menghitung-hitung nikmat-Nya yang tak terhingga kepada kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu bersyukur dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas dan penuh rasa syukur. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 7. Kultum Ramadhan Tentang Infaq Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Infaq atau sedekah merupakan amalan yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui." Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda "Seorang Muslim tidaklah menanam tanaman atau menanam pohon melainkan setiap buah yang diambil darinya baik oleh manusia atau binatang, maka akan dianggap sebagai sedekah dari dirinya" HR. Bukhari Muslim. Dalam bulan suci Ramadhan ini, mari kita meningkatkan amalan infaq kita. Kita dapat mengeluarkan sebagian harta kita untuk membantu sesama, baik itu dalam bentuk zakat, sedekah, atau bantuan sosial lainnya. Dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat memperoleh banyak kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kita dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berinfaq dan bersedekah, serta memberikan keberkahan dan kemanfaatan bagi kita dan orang lain. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 8. Kultum Ramadhan Tentang Al-Qur’an Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah mereka dengan membaca Al-Qur'an. Banyak sekali keutamaan yang Allah janjikan bagi mereka yang membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya beserta dalilnya Meningkatkan derajat di sisi Allah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah Al-Qur'an dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Mereka itu untuk mendapat pahala yang sempurna dan untuk mendapat tambahan karunia dari sisi Kami. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." QS. Fatir 29-30 Mendapatkan pahala yang besar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan pahala dan satu kebaikan pahala dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." HR. Tirmidzi Mendapat syafaat dari Al-Qur'an Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya dia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya." HR. Muslim Menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Bukankah telah datang kepadamu petunjuk yang cukup melalui Al-Qur'an?" QS. An-Nahl 89 Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka marilah kita memperbanyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan ini dengan ikhlas dan penuh keikhlasan, sehingga kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 9. Kultum Ramadhan Tentang Akhlak Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Di bulan Ramadhan ini, kita harus memperbanyak amalan baik dan meningkatkan akhlak kita sebagai muslim. Akhlak yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim, karena akhlak baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan di dunia dan akhirat. Berikut ini adalah beberapa keutamaan berakhlak baik beserta dalilnya Diampuni dosa-dosanya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam neraka selain lisan. Sesungguhnya lisan dapat memperoleh kebahagiaan surga dan dapat pula memperoleh kesengsaraan neraka. Maka hendaknya setiap orang yang beriman menyambungkan persaudaraan dan jangan memutuskan tali persaudaraan. Dan janganlah ada dendam dalam hati yang saling membenci dan janganlah saling menjengkelkan. Dan janganlah kalian memandang rendah satu sama lain, dan janganlah saling mendengki. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Sesungguhnya muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya, maka janganlah menzalimi dan mempermalukan muslim yang lainnya." HR. Bukhari dan Muslim Dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa kalian dan tidak melihat pada harta kalian, tetapi Allah melihat pada hati kalian dan pada amal kalian." HR. Muslim Memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." QS. Al-Bayyinah 7 Mendapatkan balasan kebaikan dari orang lain Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah engkau beriman sampai engkau mencintai saudaramu sesama manusia seperti yang engkau cintai dirimu sendiri." HR. Bukhari dan Muslim Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka marilah kita memperbaiki akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik di bulan Ramadhan ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita hidayah dan kesabaran dalam meningkatkan akhlak kita sebagai hamba-Nya yang taat. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 10. Kultum Ramadhan Tentang Nuzulul Qur’an Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, malam yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari bulan dalam agama Islam. Nuzulul Quran adalah peringatan atas turunnya Al-Quran yang dianggap sebagai wahyu terakhir dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasanya dirayakan pada malam tanggal 17 Ramadhan. Sementara itu, Lailatul Qadar adalah malam yang dipercayai sebagai malam paling utama dan penuh berkah di antara sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa malam Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan di malam tersebut memiliki nilai dan pahala yang sangat besar. Hadis Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa siapa saja yang melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan akan mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan ibadah selama bulan. Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah yang menyebutkan, "Barangsiapa yang berdiri shalat di malam Lailatul Qadar dengan iman dan harapan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu." HR. Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dengan beribadah dan meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar. Kita juga perlu meningkatkan keimanan dan kebaikan dalam hidup sehari-hari agar kita bisa menjadi hamba yang lebih baik lagi di sisi Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah, keberkahan, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum warahmatullahi Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Puasa di Bulan RamadhanAndy F Noya memberikan ceramah interaktif untuk ratusan anggota PMR di Banyumas, Jawa Tengah. Foto panitiaAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Di dalam bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebagai salah satu rukun Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa keutamaan puasa di bulan Ramadhan adalah Puasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Oleh karena itu, puasa merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Puasa di bulan Ramadhan merupakan amalan yang dikerjakan oleh para Nabi dan Rasul serta umat-umat terdahulu. Oleh karena itu, puasa merupakan amalan yang mulia dan terpuji. Tujuan dari puasa di bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran spiritual umat Islam. Selain itu, di dalam hadis disebutkan bahwa puasa di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan pahala, antara lain Puasa di bulan Ramadhan dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Pahala yang diperoleh dari puasa di bulan Ramadhan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Puasa di bulan Ramadhan dapat menjadi syafaat di hari Kiamat. Oleh karena itu, kita harus menjaga puasa di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh keberkahan serta rahmat dari Allah SWT. Semoga kita dapat menjadi hamba-hamba yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 12. Kultum Ramadhan Tentang Lailatul Qadar Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di dalam bulan Ramadhan. Malam ini sangat penting bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan pahala yang besar. Berikut ini adalah kultum singkat tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ Artinya "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan." Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Quran diturunkan. Oleh karena itu, malam ini sangatlah istimewa dan penuh berkah. Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, pahala yang didapatkan pada malam ini sangat besar dan melimpah. Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan. Oleh karena itu, malam ini sangatlah istimewa dan penuh dengan rahmat dan berkah. Dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan seperti beribadah, bersedekah, membaca Al-Quran, serta berdoa kepada Allah SWT. Semoga kita dapat memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 13. Kultum Ramadhan Tentang Orang yang Rugi di Bulan Ramadhan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat menjalankan ibadah puasa di bulan yang mulia ini. Saya ingin membagikan kultum tentang orang yang rugi di bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." Dari ayat di atas, dapat kita pahami bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa karena di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, sayangnya masih ada beberapa golongan yang tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka rugi di bulan Ramadhan. Golongan-golongan tersebut adalah sebagai berikut Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan. Mereka tidak merasakan keistimewaan bulan Ramadhan dan menjalani kehidupan seperti biasa-biasa saja. Orang yang beramal baik hanya saat bulan Ramadhan. Mereka hanya melakukan ibadah di bulan Ramadhan saja, sedangkan di luar bulan Ramadhan, mereka tidak menjalankan ibadah dengan konsisten. Orang yang hanya menahan haus dan lapar. Mereka hanya berpuasa tanpa memperhatikan makna dan tujuan dari berpuasa. Mereka hanya menahan haus dan lapar, sedangkan dalam ibadah lainnya, mereka tidak memperhatikan dengan serius. Orang yang tidak memanfaatkan waktu. Mereka melewatkan waktu di bulan Ramadhan dengan tidak melakukan ibadah, sehingga mereka tidak mendapatkan keuntungan yang besar di bulan Ramadhan. Orang yang tetap maksiat di bulan Ramadhan. Mereka tetap melakukan perbuatan dosa dan maksiat di bulan Ramadhan, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, kita harus menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah kita. Kita harus berusaha untuk memahami makna dan tujuan dari berpuasa, serta melakukan amalan-amalan yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan yang mulia ini. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 14. Kultum Ramadhan Tentang Akhir Ramadhan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang amalan penutup di akhir bulan Ramadan yang dianjurkan dalam Islam, yaitu memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, dan melakukan itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Sedekah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya, "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui." Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa pahala sedekah yang diberikan kepada orang yang bersedekah akan dilipatgandakan oleh-Nya. Selain itu, membaca Al-Quran juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." HR. Tirmidzi. Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa pahala dari membaca Al-Quran sangat besar, bahkan satu huruf yang dibaca akan mendapat pahala sepuluh kebaikan. Selanjutnya, itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid selama beberapa waktu dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri pernah beritikaf selama sepuluh malam di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beritikaf di masjidku selama sepuluh hari di bulan Ramadan karena mencari pahala Allah, niscaya ia akan menjadi orang yang terlepas dari dosa-dosa seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya." HR. Bukhari dan Muslim. Dengan melakukan ketiga amalan tersebut, kita diharapkan dapat meningkatkan ibadah dan kebaikan di akhir bulan Ramadan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam dengan ikhlas dan penuh keikhlasan. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 15. Kultum Ramadhan Tentang Hari Kemenangan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang makna Hari Kemenangan atau yang lebih dikenal dengan Idul Fitri dalam agama Islam. Idul Fitri adalah hari raya yang diperingati setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Idul Fitri juga menjadi hari di mana umat muslim merayakan kemenangan mereka atas diri mereka sendiri, kemenangan atas godaan syaitan, dan kemenangan dalam menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah SWT. Makna Hari Kemenangan ini dapat kita temukan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadan ialah bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Sehingga, ketika kita berhasil melewati bulan Ramadan dengan baik dan benar, maka itu berarti kita telah menang dalam mematuhi petunjuk Allah SWT. Selain itu, Idul Fitri juga menjadi hari di mana umat muslim berdamai dengan sesama manusia, baik itu keluarga, teman, maupun tetangga. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW yang mengatakan, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." HR. Muslim. Dengan berpuasa di bulan Ramadan dan melanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, kita diharapkan bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan tentunya kemenangan atas diri sendiri. Oleh karena itu, mari kita rayakan Idul Fitri dengan penuh syukur dan kebahagiaan, serta menjaga semangat kemenangan yang telah kita dapatkan di bulan Ramadan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan, hidayah, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ceramahkultum Ramadhan (Pixabay) Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183) Dari penggalan ayat di atas jelas, Allah mewajibkan berpuasa bagi setiap orang yang beriman. Melalui ayat tersebut, Allah ingin kita menjalani Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 2. Surat Ghafir Ayat 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati 4. Hadits Ikhlas dan Amal Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Memasuki bulan Ramadhan biasanya akan ada banyak agenda kegiatan ibadah. Salah satunya mengikuti ceramah maupun kultum kuliah tujuh menit. Bahkan ada kalangan dipercaya untuk mengisi kultum singkat tentang ikhlas, sedekah, maupun yang lainnya. Jika ada momen dimana dipercaya mengisi kultum maka bisa mengusung tema tentang ikhlas. Pasalnya, ikhlas dalam Islam ditekankan untuk dilakukan oleh seluruh umat. Hanya saja untuk bisa ikhlas ternyata bukan persoalan mudah, padahal pahalanya besar. Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam Sebelum mengetahui apa saja contoh kultum singkat tentang ikhlas, maka pahami dulu pengertian ikhlas itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ikhlas dijelaskan sebagai “hati yang bersih kejujuran; tulus hati ketulusan hati dan kerelaan”. Sedangkan secara harfiah, ikhlas diketahui berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “khalasha” yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu atau mengosongkan sesuatu dan membersihkannya. Secara umum, ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya ibadah dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Ikhlas kemudian menjadi salah satu kunci bagi umat Islam untuk menerima takdir dari Allah SWT. Sehingga termasuk sikap dan sifat yang harus dipupuk dan dimiliki oleh seluruh umat Islam. Ikhlas kemudian memiliki sejumlah dalil yang membuatnya wajib dilakukan, yaitu 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 Firman Allah SWT yang pertama mengenai ikhlas adalah tertuang di dalam surat Al-A’raf ayat 29. Berisi tentang himbauan untuk berlaku adil dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas. قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Artinya “Katakanlah, Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” QS Al-A’raf 29. 2. Surat Ghafir Ayat 14 Surat kedua di dalam Al Quran yang membahas mengenai ikhlas adalah surat Ghafir ayat 14. Dijelaskan bahwa beribadah kepada Allah SWT harus tulus dan ikhlas. فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ Artinya “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” QS Ghafir 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. 4. Hadits Ikhlas dan Amal وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه Artinya “Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar tetap dicatat oleh Allah menurut keadaannya.” HR Bukhari dan Muslim Baca Juga 4 Contoh Kultum Singkat tentang Sedekah Beserta Dalilnya Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Berikut adalah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan referensi saat mengisi ceramah atau kultum 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat tentang ikhlas dan manfaatnya dalam menjadikan ibadah yang dilakukan terasa lebih nikmat. Dalam Islam, ikhlas merupakan syarat mutlak dalam melaksanakan ibadah agar memperoleh keridhaan Allah SWT. Syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana Firman Allah SWT. وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ Artinya “Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Az-Zumar 65 Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhoi Allah, tidak akan menjadi orang yang riya’ atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya setan. Syaitan berkata, قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ٣٩ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ٤٠ Artinya ”Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah menetapkan aku sesat, sungguh akan ku usahakan agar anak manusia memandang indah segala yang tampak di bumi dan aku akan sesatkan mereka semua. Kecuali hamba-hambaMu dari antara mereka yang ikhlas. 39-40. Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya’ akan menyebabkan amal tidak nikmat. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa ikhlas beribadah dan pada ketetapan Allah SWT. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baca Juga Kultum Singkat Tema Pendidikan, Cocok untuk Para Pengajar 2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan kultum mengenai ikhlas dan ciri-ciri orang yang berhasil bersikap ikhlas. Rasulullah SAW bersabda عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. Melalui hadis ini kita bisa mengetahui bahwa ikhlas menjadi salah satu kunci agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Bersikap ikhlas adalah dimulai dengan bersikap qanaah atau menerima segala ketetapan dari Allah kepada kita. Orang-orang yang berhasil untuk ikhlas akan memiliki beberapa ciri berikut ini Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik bersama manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” HR Ibnu Majah Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib ra. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dari penjelasan tersebut, sudahkah kita menjadi salah satu dari orang yang ikhlas? Menjadi ikhlas butuh proses dan niat yang tulus agar apa yang dilakukan baik lisan maupun tulisan mencerminkan sikap ikhlas tersebut. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjadi pribadi yang ikhlas dalam melakukan apapun di dunia ini. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya, marilah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena sudah memberikan kesempatan hingga hari ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan yang berbahagia kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat yang semoga punya dampak dan manfaat bagi kita semua. Ikhlas merupakan sikap untuk menjalankan ibadah dengan tujuan mendapat keridhoan Allah SWT. Saat menjalankan ibadah, sikap ikhlas membantu kita untuk khusyuk dalam menjalankannya. Selain itu, bisa mendorong kita semua untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur karena senantiasa menerima ketetapan yang diberikan oleh Allah. Memiliki sikap ikhlas dan diterapkan setiap hari membantu pelakunya menerima banyak manfaat. Seperti Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT. Doa kita akan diijabah. Dekat dengan pertolongan Allah. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat. Allah SWT akan memberi hidayah petunjuk sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain Dapat memiliki sifat zuhud menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT Cara agar kita dapat mencapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Demikian kultum tentang manfaat ikhlas yang bisa saya sampaikan. Jika ada salah-salah mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang dipaparkan di atas bisa dijadikan referensi. Sehingga tidak kesulitan atau bingung harus membahas soal apa saat mengisi kultum dan ketika memilih topik ikhlas. Semoga bermanfaat. Baca Juga 50 Quotes Islami Tenangkan Hati 23 Inspirasi Ucapan Menyambut Ramadhan Berbagai Bahasa
Мէзаቢ λЩዴዶጏհуճαγ кри астխ
ኑаռωва ዊዙጆմафаዲыπУቬиклон ири
Иቡεቷуዖу բ εтуլምβифԵՒж хυ ሼυшዦтраኻ
С езвιնըвЕηቱслቿжፔн гиրቼвр նωхε
Честалጺ ሡሉλխ ктուПакактуш ዛαтዝж ሮустеֆуχе
Ւеዷե ኚашεдθ остуճаኢюጥΑгոււ ог
PengertianLafazh ikhlas adalah jernih, bersih, dan suci dari campuran dan pencemaran. Dan sesuatu yang murni artinya bersih tanpa ada campuran, baik yang bersifat materi maupun non-materi. Misalnya mengatakan: "Aku memurnikan ketaatanku hanya kepada Allah" hanya bertujuan karena Allah tanpa riya'. Ikhlaslah karena Allah dengan meninggalkan - Kultum adalah singkatan dari "kuliah tujuh menit" atau "kutbah tujuh menit", yang merupakan ceramah keagamaan yang biasanya disampaikan di masjid atau tempat ibadah Muslim selama sekitar tujuh menit. Kultum biasanya disampaikan pada hari Jumat setelah shalat Jumat dan berisi pesan-pesan keagamaan, nasehat, serta pengajaran tentang Islam. Kultum bisa juga disampaikan di waktu-waktu lain seperti pada acara pernikahan, aqiqah, dan lain sebagainya. Baca Juga 5 Keutamaan Bulan Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin Kultum biasanya disampaikan oleh seorang ulama atau tokoh agama yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam Islam. Kultum Singkat Tentang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ikhlas. Ikhlas adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu perbuatan semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 14, "Katakanlah "Hanya kepada Allah-lah aku menyembah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam beragama." Oleh karena itu, ikhlas merupakan prinsip dasar dalam beribadah yang harus ditanamkan dalam diri kita. Namun, ikhlas tidak hanya terbatas pada ibadah saja. Ikhlas juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita bekerja, kita harus berusaha untuk bekerja dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT. Kita harus memikirkan manfaat yang akan diperoleh orang banyak dari pekerjaan yang kita lakukan, bukan hanya keuntungan yang akan kita peroleh. Baca Juga Doa Niat Puasa Ramadhan, Dalil Tentang Puasa, Tata Cara Berpuasa serta Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan Selain itu, ikhlas juga dapat diaplikasikan dalam hubungan antar sesama. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, kita harus berusaha untuk tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus memperhatikan kepentingan orang lain dan berusaha membantu mereka dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, mari kita jaga niat kita dalam setiap perbuatan kita. Berusahalah untuk selalu mengikhlaskan setiap tindakan kita hanya untuk Allah SWT semata. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dan keikhlasan dalam kehidupan kita. Sekian kultum singkat kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kultum Ramadhan Tentang Sabar Berikutcontoh naskah kultum Ramadhan yang berjudul Puasa Ramadan Sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri. - Halaman 2

Last updated Dec 12, 2021 Kultum Singkat Tentang Ikhlas – Ikhlas dalam agama islam mempunyai kedudukan yang penting, Ia-nya merupakan pondasi dan ruh suatu amal ibadah. Ikhlas sendiri termasuk hal yang susah diaplikasikan pada zaman yang serba palsu dan penuh kepura-puraan ini, oleh karena itu penting kira nya kita mengetahui sedikit tentang urgensi ikhlas dan dalil-dalil yang melandasinya. Semoga bermanfaat. Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan baik. Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah, melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Pengertian ini sedikit banyak sudah benar, hanya saja kurang tepat. Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai banyak sekali dimensi dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh, ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal, ikhlas dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll. Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar semata-mata hanya karena Allah. Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya ” Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.” Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa sedikitpun menempatkan agama dalam prioritas hidupnya. Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita, bahkan mungkin tanpa sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang seperti itu, Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dihindarkan oleh Allah dari sifat seperti itu. Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri karena dengannya semua urusan menjadi lebih terang dan mudah untuk dijalankan. Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang kita lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari akhir dihadapan Allah. Saya kutip satu kisahnya, dikatakan nanti dihadapan Allah Ada seorang hamba ditanya oleh Allah “Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia menjawab, “Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia dicampakkan dan dilempar ke neraka. Kutipan hadist shahih diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak ikhlas dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti itu Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Dalam beramal juga ikhlas menjadi barometer sebesar apa pahala yang kita dapat. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal semakin besar juga balasan yang diterima, semakin murni karena Allah dia melakukan sesuatu, maka semakin bernilai amalan itu di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Nah, setelah memahami urgensi berlaku ikhlas, maka hendaknya kita mulai memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa yang telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita. Amiin Saya kira cukup dulu Kultum Singkat Tentang Ikhlas ini, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda semua. wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya diatas adalah contoh kultum yang bisa anda jadikan referensi dalam menyampaikan kultum dihadapan jamaah, semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Baca juga Kumpulan Kultum Singkat

KULTUMTENTANG NIAT, IKHLAS DAN BERSYUKUR Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan
Ternyata, banyak juga yang mencari ceramah singkat tentang ikhlas, memang ikhlas terlihat sederhana dan mudah, tapi sangat rumit dan dalam saat ikhlas adalah perbuatan hati sehingga hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Ikhlas juga termasuk pembahasan yang ringan untuk disampaikan, tapi sulit untuk tugas mengisi ceramah di kelas, sekolah, atau mengikuti lomba, tema ini sering diangkat karena dapat diterima dengan baik oleh para beberapa contoh ceramah singkat tentang ikhlas yang bisa digunakan!Baca Juga 3+ Contoh Bacaan Pembukaan Kultum Agar Ceramah Lebih MenarikCeramah Singkat tentang Ikhlas dan AmalFoto Ceramah Singkat tentang Ikhlas dan Amal alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuhInnalhamda lillaah nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syururi anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu wamay yudhlill falaa allaa ilaha illalloh wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluhu laa nabiya ba’dah. Allohumma sholli wasallim wa baarik ala rosuulillaahi wa’alaa alihi wa ashhabihi waman walaahu. ammaa ba’ yang dirahmati Allal SWT, dalam kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan ceramah singkat tentang ikhlas yang menjadi syarat diterimanya diketahui, umat Islam dituntun oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk senantiasa memperbanyak perbuatan baik sebenarnya adalah inti dari tujuan diturunkannya Islam ke dunia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai inti ajaran Islam, tentu sikap baik ini juga harus termasuk dalam pandangan Allah SWT, bukan hanya dipelajari secara mendalam, semua ayat dalam Al-Qur'an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam sunah-sunahnya adalah berisi salah satu ayat Al-Qur'an, Allah SWT dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk berbuat فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَWa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīnArtinya “Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan;dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” QS Al Baqarah 195Dalam surat yang lain, Allah SWT juga memberi kepastian bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُHal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsānArtinya “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula,” QS Ar Rahman 60Namun, Islam mensyaratkan standar yang tinggi dalam perbuatan baik yang kebaikan saja tidak akan cukup karena belum tentu menjadi amal yang diterima oleh Allah tidak cukup dengan kebaikan, lalu apa lagi? Islam tidak hanya menuntut untuk berbuat baik, tapi juga harus diiringi dengan rasa menjadi syarat utama diterimanya perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Ikhlas dalam berbuat baik atau beribadah, berarti melakukannya semata-mata mengharap rida Allah SWT, bukan yang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia dan tidak pamer karena sudah merasa cukup amal perbuatannya hanya ditujukan kepada Allah SWT. Dalam ayat lain disebutkanقُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَQul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụnArtinya “Katakanlah Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan’. Dan katakanlah Luruskanlah muka diri mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya”. QS Al-A’raf 29Jelas sekali diterangkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa umat Islam diperintahkan untuk melakukan semua amal perbuatan baik dengan ikhlasDemikian ceramah singkat tentang ikhlas ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima warahmatullahi Juga Profil Ustazah Halimah Alaydrus, Viral di TikTok karena Dakwahnya yang Teduh!Ceraham Singkat tentang Ikhlas dalam BeribadahFoto Ceraham Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah Orami Photo StockAssalamu alaikum warrahmatullohi wabaro yang senantiasa dalam lindungan Allah SWT, marilah kita bersyukur atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang tak pernah putus hingga saat pula bersyukur karena dapat mengenal sosok Nabi Muhammad SAW, sang teladan umat. Pembawa kebenaran yang namanya dikenang dan dikenal sebagai sosok luar kelak, kita bisa dikumpulkan bersamanya. Aamiin ya Robba menjalani kehidupan, kita seringkali mendengar dan mengatakan 'Aku ikhlas kok, udah, ikhlasin aja' atau kalimat yang mirip dengan menjadi pertanyaannya adalah, benarkah kita sudah ikhlas? Tidak dapat kita pungkiri, bahwa ikhlas adalah salah satu amal hati yang sangat sulit, tingkatannya pun sudah hal ini, Imam Al Ghazali pernah mengatakan, 'hakikat ikhlas ialah kemurnian niat dari hal-hal yang bisa mengotorinya'.Dan biasanya, para ulama sering menganalogikan ikhlas layaknya surah al-Ikhlas dalam Al-Qur'an. Ia disebut surat al-Ikhlas, padahal di dalamnya tak satupun ada kata Juga Kandungan Surat An Nisa Ayat 146, tentang Ikhlas Sebagai Syarat Penerimaan TaubatUmat Islam diperintahkan untuk selalu ikhlas atas ketetapan-Nya, termasuk atas ibadah salat yang telah diperintahkan Nya. Sebagaimana yang terdapat di dalam salah satu ayat Al-Qur'anوَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗWa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimahArtinya “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.” QS Al Bayyinah 5Dalam ayat tersebut mengandung beberapa hal penting yang harus dicermati. Pertama, kita hanya boleh beribadah kepada Allah SWT saja, tanpa setiap ibadah yang dilaksanakan meski ikhlas, yakni harus bersih dari segala hal yang akan membuatnya rusak seperti ria, sum'ah, atau yang yang ketiga ialah membuktikan keikhlasan dengan melaksanakan salat serta zakat sesuai pada Allah SWT menjadikan kita hamba yang ikhlas dalam beribadah dan ikhlas dalam menerima warahmatullahi contoh ceramah singkat tentang ikhlas yang dapat digunakan. Semoga dapat membantu dalam menyebarkan kebaikan, ya, Moms.
4 Kultum Tentang Berlaku Ikhlas dalam Beribadah; 5. Kultum Tentang Agama, Ilmu dan Kebijaksanaan; 6. Kultum Tentang 9 Kekhususan dan Keistimewaan Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis; 7. Kultum Tentang 9 Keutamaan Siyam Puasa Ramadhan yang Jarang Disadari; 8. Pahala Sedekah dan Berbagi di Bulan Ramadhan [Kisah Teladan Nabi] 9. Contoh materi kultum Ramadhan terbaik. Foto PexelsMemasuki bulan suci Ramadhan, ada banyak materi kultum Ramadhan terbaik yang disajikan untuk menjadi wadah bagi umat Muslim mempelajari lebih banyak hal tentang kultum yang disampaikan bersifat general dan berisikan berbagai macam tema. Mulai dari belajar untuk bersedekah, memotivasi diri di bulan Ramadhan, dan lain informasi, kultum biasanya berlangsung setelah subuh, sebelum berbuka puasa atau sebelum melaksanakan salat tarawih di bulan Materi Kultum Ramadhan TerbaikMulai dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan Berkaca Pada Jiwa 2 yang disusun oleh Prito Windiarto, dkk, buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini, dan lain Kultum Ramadhan tentang ikhlasAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita materi kultum Ramadhan terbaik. Foto Pixabay2. Kultum Ramadhan tentang bersyukurAssalammualaikum Warohmatullahi syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat jauh jarak Anda menuju tempat ini akan dicatat sebagai amal baik dan setiap langkahnya akan menggugurkan dosa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bersyukur. Sudahkah Anda bersyukur hari ini?Berbicara tentang bersyukur sangat panjang, berhubungan dengan perasaan yang mudah dikatakan namun sangat sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah perasaan dan sifat yang tinggi karena mampu menerima semua keadaan dengan lapang dada meskipun pahit dan disadari, setiap hari kita telah mendapat berbagai nikmat yang tidak dapat diukur secara materi, contohnya seperti kesehatan, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, nikmat Islam, dan lain sebagainya. Sebagian besar orang hanya menikmati materi saja, sedangkan hal lainnya tidak berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 78 yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Hal ini juga dikatakan pada hadis Bukhari dan Muslim yang berbunyi “Pandang lah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu dalam masalah ini. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu”.Dalam hal ini greeting journal sangat perlu dilakukan setiap hari untuk meningkatkan rasa syukur atas sesuatu yang telah kita miliki ataupun perasaan yang kita rasakan. Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dan rasakan setelah bersyukur adalahAllah SWT akan memberikan ridha kepada kita dan meningkatkan kenikmatannyaDijauhkan dari azab Allah SWTMendapat pahala dari Allah SWTDisenangi karena selalu berpikir positif dan hidup bahagiaBerdasarkan manfaat di atas, Anda akan memperoleh banyak kebaikan setelah bersyukur. Tentunya rasa syukur tersebut adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang dikhususkan untuk Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk bersyukur, amin. Demikian kultum yang bisa saya Warohmatullahi Kultum Ramadhan tentang sedekahJamaah yang dirahmati Allah,Allhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kelebihan rezeki, sehingga pada kali ini dapat berkumpul bersama untuk mendengarkan kultum tentang pentingnya umat muslim sesungguhnya dianjurkan untuk bersedekah dan membantu orang yang kesulitan. Sedekah juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah karena telah diberikan kelebihan rezeki. Pastinya, semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin banyak pula keutamaan yang akan sabda Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut iniعَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَArtinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan,’” HR At-Tirmidzi.Hasyiyatul Baijuri tentang sedekahومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهورArtinya, “Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apa pun bentuknya akan dilipat gandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri.Semakin banyak sedekah yang dikeluarkan, semakin banyak pula keutamaan yang diperoleh. Sedekah sebaiknya dan seharusnya memang diniatkan hanya mencari ridha dasarnya, sedekah harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Akan tetapi, banyaknya keutamaan yang didapatkan dari bersedekah juga tidak dapat kita pungkiri. Mengingat, hal tersebut telah dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadist. Adapun keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikutDari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa merupakan suatu hal yang memiliki keutamaan begitu besar. Semoga Allah swt senantiasa memberikan hidayah untuk kita semua agar dapat lebih istiqomah bersedekah, terutama di bulan ramadhan ini.
Ceramahkultum Ramadhan singkat hari ke-22 tentang waktu mustajab terkabulnya doa-doa, salah satunya di bulan Ramadan. Berdoa yang dimaksud tentu saja dilakukan dengan niat yang ikhlas memohon kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh sembari memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu.
Bismillah, Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu ala Rasulillah, wa ba’du. Diantara salah satu tema ceramah yang populer adalah ceramah tentang niat karena Allah. Pada artikel kali ini penulis akan menyajikan salah satu contoh ceramah singkat tentang niat karena Allah yang sangat cocok dibawakan pada acara-acara formal, semi-formal, maupun non-formal. Berikut ini adalah naskah contoh ceramah tentang niat karena Allah mulai dari salam, muqoddimah, shalawat, pembukaan, isi ceramah tentang niat kerena Allah, kesimpulan, hingga penutup اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ Alhamdulillahirabbil aalamiin, wash-sholaatu was-salaamu ala asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliin, sayyidinaa wa nabiyyinaa Muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Wa ba’du. Para hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah subhanahu wata'ala yang mana Allah telah memberikan kepada kita kenikmatan berupa sehat dan sempat sehingga kita bisa berkumpul di majelis yang semoga dimuliakan oleh Allah ini. Yang kedua, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada uswah kita Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya selaku penceramah untuk membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Sebelum kita memasuki ceramah tentang niat karena Allah, ada baiknya penceramah wasiatkan kepada diri penceramah sendiri dan kepada hadirin yang hadir pada pertemuan kali ini untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Di dalam Al-Quran Allah 'azza wajalla berfirman يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. [QS. Ali Imran ayat 102] Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebenarnya apakah definisi dari niat itu sendiri? Niat itu secara bahasa berarti menyengaja atau bermaksud. Jadi apabila ada seseorang mengerjakan suatu perbuatan dengan maksud tertentu, maka maksud yang terbetik di dalam hati itulah yang disebut dengan niat. Niat itu terletak di dalam hati. Maka meskipun kita sudah melafalkan ucapan niat tetapi apa yang kita ucapkan bersebrangan dengan maksud yang terbetik di dalam hati maka yang menjadi tolak ukurnya adalah maksud atau niat yang ada di dalam hati, bukan niat yang diucapkan. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, mengapa niat itu begitu penting dalam mengerjakan suatu perbuatan? Di dalam hadits, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. [HR. Bukhari Muslim] Pada hadits yang barusan penceramah sebutkan, ternyata niat itu memiliki hubungan yang erat dengan perbuatan. Maksudnya adalah setiap niat itu memiliki fungsi atau pengaruh terhadap perbuatan yang kita kerjakan. Sebagai contoh, kita melakukan shalat dengan niat agar dilihat oleh orang lain. Maka shalat yang barusan kita kerjakan, meskipun shalat itu adalah hal yang baik, namun Allah subhanahu wata'ala tidak menerima shalat kita. Mengapa demikian? Karena shalat yang kita kerjakan tidak niat karena Allah, dan Allah tidak akan menerima amal atau perbuatan yang dilakukan dengan niat bukan karena Allah. Selain itu, apa yang kita peroleh dari perbuatan atau amalan yang kita lakukan juga tergantung dari niatnya. Misalkan ketika kita melakukan rutinitas sederhana seperti makan dan minum, namun apabila kita niatkan karena Allah maka kita akan memperoleh pahala dari rutinitas yang kita kerjakan. Sebaliknya apabila kita makan dan minum hanya untuk mendapatkan kenyang dan menghilangkan dahaga maka hanya akan mendapatkan rasa kenyang dan hilang dahaga. Maka dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya aktivitas apapun yang kita lakukan baik itu aktivitas ibadah ataupun aktivitas rutin yang bukan ibadah akan berbuah pahala apabila kita niatkan karena Allah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebagaimana yang telah penceramah sampaikan pada awal ceramah, bahwa penceramah akan membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Setelah kita mengetahui tentang eratnya kaitan antara niat dan perbuatan dan pentingnya berniat dalam melakukan suatu perbuatan, maka pada kali ini akan kita bahas apa yang dimaksud niat karena Allah? Istilah lain dari niat karena Allah adalah ikhlas. Definisi dari ikhlas itu sendiri adalah memurnikan tujuan, maksud, dan niat kita dalam beribadah hanya untuk Allah. Artinya murni disini adalah niat dan tujuan kita tidak tercampur dengan tujuan kepada selain Allah. Sebagai contoh, kita membaca Al-Quran dengan tujuan mendapatkan ridho dari Allah dan juga ridho manusia. Maka hal tersebut belum dikatakan ikhlas niat karena Allah. Mengapa? Karena meskipun dia mengharapkan ridho dari Allah tetapi masih tercampur dengan harapan ridho dari manusia. Lalu seperti apakah yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah? Tentu yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah adalah kita mengerjakan ibadah semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah tanpa mengharpkan apapun dari makhluk. Jadi, apabila kita melakukan ibadah semisal shalat ataupun yang lainnya maka niat dan tujuan kita adalah ridho dari Allah semata. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada ceramah tentang niat karena Allah ini, penceramah ingin menyampaikan bahwa niat karena Allah bukanlah perkara yang dikerjakan tanpa alasan. Di dalam Al-Quran, Allah subhanahu wata’ala tidaklah memerintahkan kita kecuali untuk ikhlas niat karena Allah di dalam menjalankan ibadah. Allah ta’ala berfirman وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif istikamah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus benar. [QS. Al-Bayyinah ayat 5] Dari ayat ini dapat kita petik suatu pelajaran bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk meniatkan segala ibadah kita hanya karena Allah semata. Ada alasan logis mengapa Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada kita untuk senantiasa niat karena Allah. Pertama, yang menciptakan kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Maka sungguh tidak layak apabila ibadah yang kita lakukan kita tujukan kepada selain Allah. Bagaimana mungkin makhluk yang hanyalah ciptaan dijadikan tujuan di dalam ibadah? Sementara dia juga hanyalah ciptaan Allah. Maka yang layak menjadi tujuan kita di dalam beribadah hanyalah Allah semata. Yang kedua, yang memberikan nikmat kepada kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Logikanya orang yang diberikan nikmat seharusnya bersyukur kepada yang memberikan nikmat, dan ibadah itu adalah dalam rangka bersyukur kepada Allah sang Maha pemberi nikmat. Oleh karena itu jika ibadah yang kita lakukan bukan niat karena Allah artinya kita telah salah tujuan dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan. Yang ketiga, karena hanya Allah lah yang menciptakan segalanya, dan hanya Allah lah yang merajai di hari kiamat, maka hanya Allah pula yang mampu membalas ibadah kita di akhirat. Maka sungguh rugi bila ibadah yang kita lakukan tidak dilakukan dengan niat karena Allah. Karena jika ibadah yang kita lakukan itu tujuannya adalah balasan dari makhluk maka mereka juga tidak bisa memberikan balasan apapun di akhirat kelak. Tentunya masih banyak lagi alasan mengapa kita harus niat karena Allah dalam melaksanakan ibadah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, selain ceramah tentang niat karena Allah yang barusan penceramah sampaikan, maka sebagai penutup penceramah sedikit sisipkan kebalikan dari niat karena Allah, yaitu niat karena selain Allah. Apabila niat karena Allah disebut dengan ikhlas, maka niat karena selain Allah itu disebut dengan riya’ dan sum’ah. Riya’ adalah ketika kita melakukan suatu perbuatan ibadah namun dalam rangka agar dilihat oleh orang lain. Sedangkan sum’ah adalah ketika kita melakukan ibadah namun tujuannya adalah agar didengar oleh orang lain. Allah sangat benci dengan orang yang riya’ atau sum’ah dalam ibadah. Sampai-sampai disebutkan di dalam Al-Quran bahwa orang-orang yang celaka adalah orang yang riya’ dalam ibadahnya. Allah ta’ala berfirman فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat yaitu yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan memberi bantuan. [QS. Al-Ma’un ayat 4-7] Demikianlah hadirin, ceramah tentang niat karena Allah yang bisa penceramah sampaikan, semoga ceramah singkat tentang niat ini dapat membuat kita ingat kembali betapa pentingnya menghadirkan niat karena Allah di dalam setiap amal perbuatan kita. Kurang lebihnya penceramah mohon maaf, atas perhatiannya penceramah ucapkan terimakasih. Akhirul kalam . . . وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
9EWGYoG.
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/99
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/489
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/300
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/496
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/421
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/67
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/471
  • 3nelxaf4ui.pages.dev/391
  • kultum tentang niat dan ikhlas