KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada Selasa, 11 Agustus 2020 membahas Operasi Hitung Bilangan: Penjumlahan dan Pengurangan untuk siswa SD Kelas 1-3. Dalam tayangan tersebut, terdapat empat pertanyaan. Berikut soal kedua dan jawabannya: Soal: Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut ini! 3 + 4 - 2 + 1 = 16 - 4 + 1 - 2
Unduh PDF Unduh PDF Pecahan campuran adalah bilangan bulat yang berdampingan dengan pecahan, misalnya 5 ½, dan bisa sulit dijumlahkan. 1Jumlahkan bilangan bulat bersama-sama. Bilangan bulatnya adalah 1 dan 2, jadi 1 + 2 =3. 2Carilah bilangan penyebut terkecil BPT dari kedua kedua pecahan tersebut. BPT adalah bilangan terkecil yang bisa habis dibagi oleh kedua bilangan itu. Karena penyebut dari pecahan tersebut adalah 2 dan 4, maka BPT-nya adalah 4, karena 4 adalah bilangan terkecil yang bisa habis dibagi oleh 2 dan 4. 3 Ubahlah pecahan tersebut agar bisa memiliki BPT sebagai penyebutnya. Sebelum Anda dapat menjumlahkan pecahan itu, pecahan tersebut harus menjadikan 4 sebagai penyebutnya, jadi Anda harus membuat pecahan tersebut tetap memiliki nilai yang sama meskipun memiliki basis yang baru. Begini cara melakukannya Karena penyebut dari pecahan 1/2 harus dikalikan dengan 2 untuk mendapatkan 4 sebagai basis baru, Anda juga harus mengalikan pembilang 1 dengan 2. 1 * 2 = 2, jadi pecahan barunya adalah 2/4. Pecahan 2/4 = 1/2, tetapi telah diwujudkan dalam rasio yang lebih besar untuk mendapatkan basis yang lebih besar. Ini berarti bahwa angka-angka tersebut adalah pecahan yang nilainya sama. Keduanya memiliki basis yang berbeda, tetapi nilainya tetap sama. Karena pecahan 3/4 sudah memiliki basis 4, Anda tidak perlu mengubahnya. 4 Jumlahkan pecahannya. Setelah Anda memiliki sebuah penyebut, pecahan tersebut bisa dijumlahkan dengan menjumlahkan angka pembilangnya. 2/4 + 3/4 = 5/4 5 Ubahlah pecahan tidak wajar menjadi pecahan campuran. Pecahan tidak wajar adalah pecahan yang pembilangnya sama atau lebih besar dari penyebutnya. Anda harus mengubah pecahan tidak wajar menjadi pecahan campuran sebelum Anda bisa menjumlahkannya dengan hasil penjumlahan dari bilangan bulat. Karena soal aslinya menggunakan pecahan campuran, jawaban Anda harus berupa pecahan campuran juga. Inilah cara melakukannya Pertama, bagilah pembilang dengan penyebut. Lakukan pembagian yang panjang untuk membagi 5 dengan 4. Bilangan 4 harus dikalikan 1 kali agar mendekati angka 5. Ini berarti bahwa hasil baginya adalah 1. Sisanya, atau bilangan yang tersisa, adalah 1. Jadikan hasil bagi tersebut menjadi bilangan bulat baru. Ambillah bilangan yang tersisa itu dan letakkan di atas penyebut yang asli untuk menyelesaikan konversi pecahan tidak wajar menjadi sebuah pecahan campuran. Hasil baginya adalah 1, bilangan sisanya adalah 1, dan penyebutnya yang asli adalah 4, jadi jawaban akhirnya adalah 1 1/4. 6Jumlahkan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan hasil penjumlahan pecahan. Untuk mendapatkan jawaban akhir Anda, Anda harus menjumlahkan dua hasil penjumlahan yang Anda temukan. 1 + 2 = 3 dan 1/2 + 3/4 = 1 1/4, jadi 3 + 1 1/4 = 4 1/4. Iklan 1 Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan tidak wajar. Anda bisa melakukannya dengan mengalikan penyebut dengan bilangan bulat dari sebuah pecahan campuran, lalu menjumlahkannya dengan pembilang dari pecahan yang ada di pecahan campuran. Jawaban Anda akan menjadi pembilang baru sedangkan penyebutnya tetap sama. Untuk mengubah 1 1/2 menjadi pecahan campuran, kalikan bilangan bulat 1 dengan penyebut 2, lalu jumlahkan dengan pembilang. Letakkan jawaban baru Anda di atas basis aslinya. 1 * 2 = 2, dan 2 + 1 = 3. Letakkan 3 di atas penyebut aslinya dan Anda mendapatkan 3/2. Untuk mengubah 2 3/4 menjadi pecahan campuran, kalikan bilangan bulat 2 dengan dengan penyebut 4. 2 * 4 = 8. Selanjutnya, jumlahkan angka ini dengan pembilang asli dan letakkan di atas penyebut aslinya. 8 + 3 = 11. Letakkan 11 di atas 4 untuk mendapatkan 11/4. 2 Carilah kelipatan persekutuan terkecil KPK dari kedua bilangan pembagi tersebut. KPK adalah bilangan terkecil yang bisa habis dibagi oleh kedua bilangan tersebut. Jika penyebutnya sudah sama, lewati langkah ini. Jika salah satu dari penyebut bisa habis dibagi oleh penyebut yang lain, bilangan pembagi yang lebih besar adalah KPK-nya. KPK dari 2 dan 4 adalah 4 karena 4 bisa dibagi oleh 2. 3 Buatlah penyebutnya sama. Anda bisa melakukannya dengan mencari pecahan yang sama. Kalikan penyebut dengan angka yang akan menghasilkan KPK. Kalikan pembilang dengan angka yang sama. Lakukan ini pada kedua pecahan itu. Karena penyebut dari 3/2 harus dikalikan dengan 2 untuk mendapatkan penyebut baru yaitu 4, Anda harus mengalikan pembilang dengan 2 untuk menemukan pecahan yang sama dengan 3/2. 3 * 2 = 6, jadi pecahan barunya adalah 6/4. Karena 11/4 sudah memiliki penyebut 4, Anda beruntung. Anda tidak perlu mengubahnya. 4 Jumlahkan kedua pecahan tersebut. Sekarang penyebutnya sudah sama, jumlahkan saja pembilangnya untuk mendapatkan jawaban Anda dengan tetap mempertahankan basis yang sama. 6/4 + 11/4 = 17/4. 5 Ubahlah kembali pecahan tidak wajar itu menjadi pecahan campuran. Karena soal aslinya dalam bentuk pecahan campuran, Anda dapat mengubahnya kembali menjadi pecahan campuran. Begini cara melakukannya Pertama, bagilah pembilang dengan penyebut. Bagilah 17 dengan 4. Agar 4 bisa menjadi 17 harus dikalikan empat kali, sehingga hasil baginya adalah 4. Sisanya, atau bilangan yang tersisa, adalah 1. Jadikan hasil baginya menjadi bilangan bulat yang baru. Ambil bilangan yang tersisa dan letakkan di atas penyebut yang asli untuk menyelesaikan konversi pecahan tidak wajar menjadi pecahan campuran. Hasil baginya adalah 4, bilangan yang tersisa adalah 1, dan penyebut yang asli adalah 4, jadi jawaban akhirnya adalah 4 1/4. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
F1 merupakan vektor dengan sudutnya diketahui berada pada referensi sumbu x. Sehingga kita dapat langsung memasukkannya ke dalam persamaan. Sementara itu vektor F1 termasuk pada kuadran 1, dimana sin dan cos bernilai positif. Baca juga: Vektor: Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
Ingin mempelajari rumus ABC secara lebih mendalam? Kamu bisa menyimak baik-baik pembahasan dari video yang ada di sini. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah sini, kamu akan belajar tentang Penjumlahan & Pengurangan Dua Sudut pada Cosinus melalui video yang dibawakan oleh Bapak Anton Wardaya. Kamu akan diajak untuk memahami materi hingga metode menyelesaikan soal. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan latihan soal interaktif dalam 3 tingkat kesulitan mudah, sedang, sukar. Oleh karenanya, pembahasan ini bisa langsung kamu praktikkan. Sekarang, kamu bisa mulai belajar dengan 2 video dan 3 set latihan soal yang ada di halaman ini. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman atau rekan kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal lengkap dalam bentuk pdf pada list dibawah ini Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar
Media pembelajaran matematika yang dikembangkan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan alat peraga bingkai garis sudut yang berbasis pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam membelajarkan materi garis dan sudut KD.3.13 dan KD.4.13 untuk siswa kelas VII SMP.
dok. Penulis by Canva Artikel ini membahas tentang materi matematika kelas 7 yaitu penjumlahan dan pengurangan sudut. Pernah enggak terpikir untuk menjumlahkan dan mengurangkan sudut? Kalau pernah dan lo belum tahu caranya, lo berada di artikel yang tepat! Sebelum lanjut ke materi penjumlahan dan pengurangan sudut, alangkah lebih baiknya jika lo tahu dulu definisi sudut itu sendiri. Sudut angle adalah daerah yang dibentuk antara sinar atau dua garis yang saling bertemu. Sudut bisa dilambangkan dengan ∠. Coba lo luruskan tangan kiri lo, lalu tekuk ke dalam di depan dada. Nah, siku lo itu telah membentuk sudut. Apa nama sudut apa yang dibentuk? Coba lo baca artikel ini sampai akhir dan tentukan sendiri sudut yang lo buat dengan siku itu termasuk sudut apa. Sudut ABC = ∠ABC Bisa juga disebut ∠B Penyebutan itu tergantung titik sudutnya ada di mana, yang di tengah itu harus titik sudut. Penasaran enggak apa aja bagian-bagian sudut? Cek gambar di bawah ini. dok. Penulis by Canva Jenis-jenis SudutPenjumlahan dan Pengurangan SudutContoh Soal dan Pembahasan Jenis-jenis Sudut dok. Penulis by Canva Sudut siku-siku right angle Sudut siku-siku ini besarnya 90° dalam sehari-hari lo bisa lihat dari ujung meja dan kaki mejanya. Sudut lurus straight angle Sudut lurus memiliki besar 180° dan lo bisa melihat sudut lurus ini di jam dinding yang menunjukkan pukul Sudut lancip acute angle Sudut lancip besarnya di antara 0-90°, lebih dari 0°, kurang dari 90°, untuk contohnya bisa lo lihat di potongan pizza atau bahkan ujung setrika. Sudut tumpul obtuse angle Sudut tumpul memiliki besarnya lebih dari 90°, kurang dari 180°, bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari ketika lo membuka laptop. Sudut refleks reflex angle Sudut refleks ini besarnya lebih dari 180° tapi enggak sampai 360°. Nah lanjut kita ke materinya nih, gimana sih cara mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan sudut? Sebelum ke caranya, lo harus tahu beberapa satuan sudut dulu. Sudut memiliki satuan yaitu derajat°. Sudut putaran penuh itu sebesar 360°, dan tiap bagiannya 1°, maka dari itu 1° = 1/360 putaran. Setiap satuan sudut itu ada tingkatannya, untuk setiap derajat dibagi 60 menit dan setiap menitnya itu 60 detik. Dris, J. dan Tasari. 2011. Matematika Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. 1° = 60’ 1’ = 60’’ 1° = = menit ’ = detik ° = derajat Dari satuan di atas, kita bisa mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan sudut. Biar enggak bingung, yuk, langsung saja ke contoh soal, tapi kita latihan konversi dulu ya. Berapa menit kah 1/6° ? Ingat, di atas, 1° = 60’, berarti 1/6° = ⅙ x 60’ = 10’ Ubahlah bentuk menit berikut ke dalam derajat ° Mengubah bentuk menit ke bentuk derajat ° itu perlu diingat bahwa 1° = 60’, berarti setiap derajat yang akan diubah dibagi dengan 60’. a. 600’ 600’ / 60’ = 10° b. / 60’ = 20° Ubahlah bentuk detik menjadi derajat ° Mengubah bentuk detik ke bentuk derajat ° itu ingat bahwa 1° = berarti setiap derajat yang akan diubah dibagi dengan a. / = 2° b. / = 6° Ubahlah bentuk derajat ° berikut ke dalam menit. a. 360°Karena 1° = 60’, berarti kita dapat mengubah bentuk derajat ke menit dengan cara = 360 x 60’ = b. 165° 165° = 165 x 60’ = 0,585° = … … ’ 0,585 x 60 = 35,1’ 0,1’ = 0,1 x 60’’ = 6’’ Hasilnya adalah, 0,585° = 356’ Contoh Soal dan Pembahasan Sekarang saatnya latihan soal. Penjumlahan dan pengurangan sudut ini sama seperti operasi penjumlahan dan pengurangan biasa, bedanya kita harus memperhatikan konversi dari setiap satuan sudutnya. 75° + 85° = 160° 100° – 80° = 20° 70° + 1680’ = … ° Cari dahulu berapa 1680’ jika diubah ke ° 1680’ = 1680 / 60’ = 28° Lalu baru ditambahkan, 70° + 28° = 98° Jadi, 70° + 1680’ = 98° 80’30’’ – 5’55’’ = 80’ + 30’’ – 5’ + 55’’ = 79’ + 1’ + 30’’ – 5’ + 55’’ = 79’ + 60’’ + 30’’ – 5’ + 55’’ = 79’ – 5’ + 60’’ + 30’’ – 55’’ = 74’ + 35’’ = 74’35’’ Untuk nomor 4 ini yang pertama harus diingat adalah, kita hanya bisa mengurangkan langsung dengan , begitu juga dengan ’ dengan ’. Harus sama dahulu satuannya baru bisa dioperasikan. Nah, kita lihat nih untuk 30’’ – 50’’ itu kan hasilnya minus ya, berarti kemungkinan harus meminjam ke menit di sebelahnya. Karena 1’ = 60’’, maka pinjam 1 saja cukup dari 80’ agar 30’’ dapat dikurangkan dengan 50’’. Ubah hasil pinjamannya menjadi ’, lalu operasikan semuanya sesuai satuan masing-masing. 55°32’ + 77°61’ = 55° + 32’ + 77° + 61’ = 132° + 93’ = 132°93’ Yow, gimana nih penjelasan dari cara penjumlahan dan pengurangan sudutnya? Apakah cukup jelas? Semoga bisa dipahami ya. Untuk menonton video penjelasan mengenai sudut, bisa banget gas ke sini ya! Referensi Dris, J. dan Tasari. 2011. Matematika Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Lo juga bisa baca artikel lain di bawah ini ya! TrigonometriApa Itu Dimensi Tiga Definisi, Rumus, Jarak, dan Sudut
SOAL JAWABAN TVRI Kamis 22 Oktober 2020 SD Kelas 1-3 & 1 2 3 SD Tugas Penjumlahan dan Pengurangan Materi yang dibahas untuk siswa SD kelas 1 2 dan 3 yang tayang pukul 08.30 - 09.00 WIB adalah Penjumlahan dan Pengurangan, Nilai Mata Uang, Alat Ukur.
Contoh Soal Sifat Komutatif Contoh Soal Sifat Komutatif Penjumlahan Dan Perkalian – Dalam perhitungan operasi perhitungan bilangan bulat, terdapat sifat komutatif. Sifat komutatif hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian. Pada artikel ini akan dibahas tentang contoh soal sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian beserta jawabannya. Apa itu sifat komutatif? Sifat komutatif adalah sifat pertukaran. Pada penjumlahan, hasil pertukaran pada bilangan yang dijumlahkan adalah sama. Sebagai contoh, 3 + 2 = 5, maka 2 + 3 = 5. Sedangkan pada perkalian, hasil pertukaran pada bilangan yang dikalikan juga sama. Misalnya, 2 x 3 = 6, maka 3 x 2 = 6. Nah, agar lebih mudah memahami sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian, silahkan simak pembahasan contoh soal berikut ini. Contoh Soal Sifat Komutatif Penjumlahan Dan Perkalian A. Soal Sifat Komutatif Penjumlahan Isitlah titik-titik di pada soal-soal di bawah ini dengan benar! 1. 5 + 7 = … + 52. 12 + 13 = 13 + …3. … + 34 = 34 + 174. 55 + … = 47 + 555. 154 + 98 = 98 + …6. 57 + … = 97 + 577. 216 + 354 = … + 2168. … + 967 = 967 + 4989. 721 + … = 623 + 72110. 299 + 789 = … + 29911. 551 + 573 = … + 55112. 725 + 572 = 572 + …13. … + 341 = 341 + 91714. 595 + … = 427 + 59515. 354 + 453 = 453 + …16. 997 + … = 977 + 99717. + = … + … + = + + … = + + = … + B. Soal Sifat Komutatif Perkalian Isitlah titik-titik di pada soal-soal di bawah ini dengan benar! 1. 7 x 9 = … x 72. 12 x 13 = 13 x …3. … x 24 = 24 x 154. 45 x … = 37 x 455. 14 x 98 = 98 x …6. 57 x … = 67 x 577. 136 x 35 = … x 1368. … x 367 = 367 x 2589. 421 x … = 223 x 42110. 591 x 789 = … x 59111. 651 x 373 = … x 65112. 725 x 872 = 872 x …13. … x 941 = 941 x 71714. x … = 487 x x = x …16. x … = x x = … x … x = x x … = x x = … x Kunci Jawaban Kunci Jawaban Soal Sifat Komutatif Penjumlahan 1. 5 + 7 = 7 + 52. 12 + 13 = 13 + 12 3. 17 + 34 = 34 + 174. 55 + 47 = 47 + 555. 154 + 98 = 98 + 154 6. 57 + 97 = 97 + 577. 216 + 354 = 354 + 2168. 498 + 967 = 967 + 4989. 721 + 623 = 623 + 72110. 299 + 789 = 789 + 29911. 551 + 573 = 573 + 55112. 725 + 572 = 572 + 725 13. 917 + 341 = 341 + 91714. 595 + 427 = 427 + 59515. 354 + 453 = 453 + 354 16. 997 + 977 = 977 + 99717. + = + + = + + = + + = + Kunci Jawaban Soal Sifat Komutatif Perkalian 1. 7 x 9 = 9 x 72. 12 x 13 = 13 x 12 3. 15 x 24 = 24 x 154. 45 x 37 = 37 x 455. 14 x 98 = 98 x 14 6. 57 x 67 = 67 x 577. 136 x 35 = 35 x 1368. 258 x 367 = 367 x 2589. 421 x 223 = 223 x 42110. 591 x 789 = 789 x 59111. 651 x 373 = 373 x 65112. 725 x 872 = 872 x 725 13. 717 x 941 = 941 x 71714. x 487 = 487 x x = x 16. x = x x = x x = x x = x x = x Demikianlah pembahasan mengenai contoh soal sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian beserta jawabannya. Semoga bermanfaat. Sumber
A B 5 1 1 27 3 3. 2 2 2 JG JG b. A B 2 3 i 3 4 j 1 2 k ÖÖ Ö Ö Öi 7j 3k JG JG Jadi besarnya pengurangan antara vektor dan adalah A B 1 7 3 59. 2 2 2 JG JG 2. Perkalian Skalar Dua Vektor Jika dan adalah dua buah vektor yang mengapit sudut maka hasil kali titik (skalar) dua vektor .
Mahasiswa/Alumni ""06 Juli 2022 0559Jawaban yang benar adalah 900°. Ingat konsep berikut ini Sudut adalah sudatu daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis yang titik pangkalnya sama. Rumus jumlah besar sudut dalam segi-n n - 2 x 180° Pada segitiga yang diarsir biru ketiga sudutnya diberi nama ∠a, ∠b, dan ∠c Menentukan jumlah besar sudut pada bangun segi-n, Jumlah sudut dalam segitiga ∠1 + ∠2 + ∠a = 3 - 2 x 180° ∠1 + ∠2 + ∠a = 180° Jumlah sudut dalam segi empat ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠b = 4 - 2 x 180° ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠b = 2 x 180° ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠b = 360° Jumlah sudut dalam segi lima ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 + ∠c = 5 - 2 x 180° ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 + ∠c = 3 x 180° ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 + ∠c = 540° Menentukan hasil penjumlahan sudut Jumlah besar sudut dalam segitiga biru = ∠a + ∠b + ∠c = 180° Hasil penjumlahan sudut = ∠1 + ∠2 + ∠a + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠b + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 + ∠c - sudut arsir = 180° + 360° + 540° - ∠a + ∠b + ∠c = - 180° = 900° Jadi, hasil penjumlahan sudut ∠1 + ∠2 + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 adalah 900°. Oleh karena itu, tidak ada jawaban yang benar.
a. 2,4 cm c. 2,6 cm b. 2,5 cm d. 2,7 cm 4. Besar sudut terkecil yang dibentuk jarum jam pada pukul 04.00 sama dengan… a. 1 sudut satu putaran penuh 8 b. 1 sudut satu putaran penuh 4 c. 1 sudut satu putaran penuh 3 d. 1 sudut satu putaran penuh 2 5. Banyak sudut siku-siku yang dijalani jarum panjang sebuah jam yang
Ingat bahwa! Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis yang titik pangkalnya sama. Rumus jumlah besar sudut dalam segi-n Pada segitiga yang diarsir biru ketiga sudutnya kita beri nama . Menentukan jumlah besar sudut pada bangun segi-n. Jumlah sudut dalam segitiga Jumlah sudut dalam segi empat Jumlah sudut dalam segi lima Menentukan hasil penjumlahan sudut. Jumlah besar sudut dalam segitiga biru = Hasil penjumlahan sudut. Dengan demikian, hasil penjumlahan sudut adalah . Oleh karena itu, tidak ada jawaban yang benar.
Hasilnya adalah a dikalikan dengan cos B ditambah dengan cos a dikalikan dengan Sin B Sin dari 75 derajat di mana kita ketahui 5 derajat didapat dari Sin dari 45 derajat ditambah dengan 30 derajat 45 ditambah dengan 30 kita ketahui besar nilai dari sin 30 sin 45 Sin 60 dan Sin 90 derajat X Maka itu untuk menjumlahkan sehingga hasil yang ingin
Postingan ini membahas contoh soal penjumlahan sudut dan pengurangan sudut yang disertai pembahasannya atau jawabannya. Dua sudut dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika satuannya sama yaitu derajat dengan derajat, menit dengan menit dan detik dengan detik. Perlu diingat bahwa 1° = 60′ dan 1′ = 60″. Dengan menggunakan ini kita dapat menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan kita akan menjumlahkan 1° 2′ dengan 2° 3′ maka hasilnya adalah 1° + 2° + 2′ + 3′ = 3° + 5′ = 3° 5′. Contoh lainnya misalkan jumlahkan 5° 50′ + 4° 15′, maka cara menyelesaikan soal ini sebagai berikut 5° + 4° + 50′ + 15′ 9° + 65′ = 9° + 60′ + 5′ 9° + 1° + 5′ = 10° 5′.Contoh untuk pengurangan sudut misalkan 5° 4′ – 2° 6′. Karena 4′ lebih kecil dari 6′ maka ambil 1° dari 5° yang kemudian ditambahkan ke 4′. Jadi hasilnya sebagai berikut5° 4′ – 2° 6′4° – 2° + 1° + 4′ – 6′2° + 60′ + 4′ – 6′ = 2° + 58′ = 2° 58′Contoh soal 1Hitunglah penjumlahan dan pengurangan sudut berikut24° + 26° = …42° + 23° = …26° + 27° – 32° = …32° + 67° – 28° = …64° – 36° – 10° = …Pembahasan24° + 26° = 50°42° + 23° = 66°26° + 27° – 32° = 21°32° + 67° – 28° = 71°64° – 36° – 10° = 18°Contoh soal 2Hitunglah penjumlahan sudut dibawah soal penjumlahan & pengurangan sudut nomor 2PembahasanJawaban soal nomor 2 sebagai berikut27° + 12° + 30′ + 20′ = 39° + 60′ = 39° + 1° = 40°60° + 20° + 24′ + 16′ = 80° + 40′ = 80° 40′51° – 42° + 60′ + 48′ – 54′ = 9° + 54′ = 9° 54′71° – 48° + 60′ + 28′ – 42′ = 23° + 46′ = 23° 46′KeteranganPada jawaban nomor 3, 51° diperoleh dari 52° yang diambil 1° karena 48′ < 54′, 1° = 60′ yang kemudian ditambahkan ke 48′ sehingga 60′ + 48′ = 108′.Pada jawaban soal 4, 71° diperoleh dari 72° diambil 1° yang kemudian ditambahkan ke 28′ sehingga 60′ + 28′ = 88′.Contoh soal 3Selesaikanlah soal-soal 60° 42′ dengan 20° 48′kurangkan 86° 48′ dengan 42° 52′kurangkan 48° 52′ dengan 64° 54′Pembahasan60° + 20° + 42′ + 48′ = 80° + 90′ = 80° + 60′ + 30′ = 81° + 30′ = 81° 30′85° – 42° + 60′ + 48′ – 52′ = 43° + 56′ = 43° 56′47° – 64° + 60′ + 2′ – 54′ = – 17° 8′Contoh soal 4Hitunglah operasi hitung dibawah soal penjumlahan & pengurangan sudut nomor 4Pembahasan42° + 28° + 30′ + 40′ = 70° 70′56° – 15° + 48′ – 24′ + 40″ – 28″ = 41° 24′ 12″56° + 28° + 48′ + 50′ + 40″ + 55″ = 84° + 98′ + 95″ = 85° 39′ 35″61° – 48° + 60′ + 39′ – 58′ + 60″ + 23″ – 42″ = 13° 41′ 41″Contoh soal 5Jumlah dari 40° 21′ 37″ dan 40° 49′ 33″ adalah…Pembahasan40° + 40° + 21′ + 49′ + 37″ + 33″80° + 70′ + 70″80° + 60′ + 10′ + 60″ + 10″80° + 1° + 10′ + 1′ + 10″ = 81° 11′ 10″Contoh soal 6Tentukanlah hasil penjumlahan sudut dibawah 48′ 32″ + 29° 34′ 47″54° 32′ 26″ + 71° 18′ 52″PembahasanJawaban soal 1 sebagai berikut25° + 29° + 48′ + 34′ + 32″ + 47″54° + 82′ + 79″54° + 60′ + 22′ + 60″ + 19″54° + 1° + 22′ + 1′ + 19″ = 55° 23′ 19″Jawaban soal 2 sebagai berikut54° + 71° + 32′ + 18′ + 26″ + 52″125° + 50′ + 78″125° + 50′ + 60″ + 18″ = 125° 51′ 18″Contoh soal 7Tentukan hasil pengurangan sudut dibawah 42′ 15″ – 24° 58′ 20″104° 35′ 21″ – 75° 71′ 55″PembahasanJawaban soal 1 sebagai berikut57° – 24° + 42′ – 58′ + 15″ – 20″57° – 23° + 60′ + 41′ – 58′ + 60″ + 15″ – 20″34° + 43′ + 55″ = 34° 43′ 55″Jawaban soal 2 sebagai berikut104° – 75° + 35′ – 71′ + 21″ – 55″103° – 75° + 60′ + 34′ – 71′ + 60″ + 21″ – 55″28° + 23′ + 26″ = 28° 23′ 26″
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan satuan sudut di bawah ini a. 2 5 ∘ 37 54 + 1 5 ∘ 07 03 SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
[Kunci Jawaban] Hasil penjumlahan sudut ∠1 + ∠2 + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 adalah .... Pertanyaan 16. Perhatikan gambar berikut. Hasil penjumlahan sudut ∠1 + ∠2 + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 adalah .... A. 328° B. 386° C. 468° D. 656° Soal No. 16 PG Bab Garis dan Sudut Mata Pelajaran Matematika BSE Kurikulum 2013 Revisi 2016 Semester 2 Kelas 7, Kemendikbud Jawaban Tidak ada jawaban. Alasan Kamu harus ingat teori-teori berikut untuk menjawab pertanyaan di atas 1. Jumlah sudut dalam persegi empat adalah 360° 2. Jumlah sudut dalam segi lima adalah n-2 x 180° = 5-2 x 180° = 540° Berdasarkan gambar 1. Tarik ∠1 ke sudut ∠3 + ∠4 + ∠5 sehingga merupakan bagian dari sudut pesegi empat. Jadi ∠1 + ∠3 + ∠4 + ∠5 = 180 ° 2. Sisanya ∠2 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 merupakan bagian dari sudut segi lima = 540+ ∠2 + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 Oleh karena itu ∠1 + ∠2 + ∠3 + ∠4 + ∠5 + ∠6 + ∠7 + ∠8 + ∠9 = 180° + 540° = 900° Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di Website loading... loading...
2lUZk0p. 3nelxaf4ui.pages.dev/3483nelxaf4ui.pages.dev/3243nelxaf4ui.pages.dev/3543nelxaf4ui.pages.dev/4733nelxaf4ui.pages.dev/4003nelxaf4ui.pages.dev/2173nelxaf4ui.pages.dev/3043nelxaf4ui.pages.dev/287
hasil penjumlahan sudut 1 2 3 4 5